Hari ini tanggal 5, bulan kedua. Sudah
memasuki tahun ketiga tidak ada perayaan di hari ini. Aku masih mengingat masa
lalu dimana aku selalu mencari ide untuk membuat tanggal ini spesial. Namun,
sekarang tidak lagi.
Tanggal 5 pernah menjadi salah satu tanggal
paling menyenangkan dan paling menyedihkan sekaligus. Kau pasti tahu mengapa.
Tidak, ini bukan untuk menyalahkanmu atas apa yang terjadi, kau tak perlu
menyesali itu. Anggap itu petunjuk dari Tuhan bahwa kita mungkin tidak
ditakdirkan untuk bersama.
Aku merasakan euforia setiap mendekati
tanggal 5 saat kita masih bersama, dan di tanggal yang sama aku juga merasakan
kepedihan saat kita baru berpisah. Tapi itu dulu, tiga tahun lalu. Saat ini,
tanggal tersebut sudah sama seperti tanggal lainnya. Tidak ada yang harus
disesali lagi. Tidak ada yang harus dipertanyakan lagi
Saat ini, tanggal 5 bulan kedua, di tahun
ketiga. Aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Aku belajar banyak hal saat
kau ada, dan lebih banyak lagi saat kau pergi. Terima kasih telah memberiku sesuatu yang
disebut kenangan untuk tanggal 5. Aku berharap suatu saat nanti kita bisa
bercerita bersama. Mungkin mengenai perjalanan hidup masing-masing, mungkin
menceritakan orang yang memberi kenangan, atau bercerita tentang orang yang
ditakdirkan untuk menemani dalam meraih masa depan.
*ditulis untuk tantangan twitter #30harimenulissuratcinta