Sabtu, 31 Januari 2015

Kamu, Mendung yang Abu



Sore ini awan hitam kembali menggulung di langit. Cuaca cerah berganti menjadi mendung kelabu.

Aku mengamati dalam diam wajahmu yang berusaha menampilkan keceriaan. Candamu yang mencoba mencairkan suasana. Berhasil memang, tidak ada yang mampu menahan tawa mereka. Sayangnya, tidak ada yang mampu ditutupi dari sorot matamu, bukan?
Lewat sorot mata itu aku melihat sesuatu yang tak kau ungkap. Samar. Tidak begitu jelas, seperti warna abu-abu yang entah ingin disebut hitam atau putih.
Kepedihankah itu? Atau kekecewaan? Luka yang belum mengering? Atau rasa sesal yang masih membuncah?
Entahlah, aku tidak tahu. Aku hanya melihat sinar abu dari sorot matamu.



Semoga suatu hari nanti, pancaran bahagia yang tertampil di wajahmu bisa menepis mendung di matamu.
Semoga suatu hari nanti, lukamu mengering dan menghilang tanpa bekas, sehingga senyummu menjadi secerah mentari pagi.
Semoga suatu hari nanti, sesalmu bisa berganti dengan asa baru.
Semoga itu tidak hanya menjadi semoga, ya, Kamu, mendung yang abu.


*ditulis untuk tantangan #30harimenulissuratcinta
 

Tempat Mengungkap yang Tak Terucap Template by Ipietoon Cute Blog Design