Hampir
setahun ini saya menjadi asisten laoshi di SM GKPJ Pos PI Mayang. Tidak pernah
saya membayangkan akan bertahan selama ini, karena dari dulu saya tidak (atau
mungkin belum) tergerak melayani di bidang anak-anak. Menurut saya jadi guru SM
itu merepotkan, bukan karena
anak-anaknya, saya sangat suka anak-anak. Namun membayangkan harus bangun lebih
pagi di hari yang berwarna merah saja sudah sangat berat bagi wanita pekerja
yang senin hingga sabtu harus membanting tulang (literally, saking kurusnya), dilengkapi dengan tanggung jawab tambahan
membuat aktivitas yang baik untuk anak setiap minggunya. Saya yang tangannya
sangat tidak kreatif langsung memasang dinding tinggi dalam diri untuk mampu
menolak segala tawaran melayani di sekolah minggu. Dinding itu sudah ada sejak
masa kuliah sebenarnya, berulang kali saya mendapat tawaran di gereja yang lama
untuk masuk ke dunia sekolah minggu, namun saya selalu menolak, dengan berbagai
alasan yang masuk akal (the perks of
being good negosiator :p).
Rabu, 28 Oktober 2015
Kamis, 22 Oktober 2015
Life: The Largest Fitness Center in the World
Saya mau cerita sedikit tentang
pengalaman saya selama mencoba ikut nge-gym
beberapa bulan terakhir. Tadi saya ngegym
seperti biasa. Hari ini latihan otot dada. Hanya bebannya ditambah, dumbelnya
diganti jadi yang 5kg. Mengangkat beban
5kg di kiri dan 5kg di kanan bukan hal yang mudah karena selama ini baru
terbiasa dengan beban 3kg. Saat itu saya merasa trainernya kejam (sampai
menulis ini dada saya masih sakit karena ototnya pecah). But, then I realized something, I make progress.
Dulu sebelum ngegym, buka tutup
botol air mineral saja minta tolong orang (iya, saya selemah itu :p). Sekarang
udah bisa angkat beban yang lebih berat. Tapi itu bukan tanpa proses. Bukan
sulap yang seketika berubah. Perlu saya infokan, ngegym itu tidak seenak yang
kalian lihat di foto-foto yang nyebar di medsos kekinian. Adek-adek yang senyum
saat mengangkat beban itu saya yakini hanya untuk kepentingan pamer saja. Cuma
sekali angkat terus pindah lagi ke alat lain buat difoto dan check in di path @ fitness center hahaha. Mari kita menengok ke belakang untuk lihat
proses sebenarnya secara umum.
Label:
Refleksi diri
Langganan:
Postingan (Atom)