Kamis, 17 Desember 2015

Ternyata Masih Ada

Beberapa hari terakhir saya menjadi warga Jakarta (coret) sementara waktu karena ada rapat kerja di kantor pusat. Seperti raker pada umumnya, pulang saat matahari terbenam sudah menjadi hal yang lumrah. Tiba di mess sudah sisa 1/16 nyawa. Tidak ada lagi tenaga yang bisa dialokasikan untuk sekadar menyapa teman. Sehingga hari diakhiri dengan tidak menanyakan kabar siapapun. 



Hari ini jadwal bisa diselesaikan lebih cepat sehingga kami punya kesempatan mampir sebentar di mall seberang kantor untuk membeli beberapa perlengkapan besok. Tidak ada yang istimewa dari kegiatan belanja-belanja tersebut hingga ketika kami mau keluar dari mall.

Di sebuah kafe di dekat pintu keluar saya melihat ada 4 pemuda yang sedang duduk tertunduk. Saya memperlambat langkah saya untuk memastikan apa yang mereka lakukan. Agak aneh jika di zaman sekarang ada kumpulan anak muda yang tidak heboh saat lagi nongkrong. Biasanya kumpulan anak muda yang suka disebut gaul memiliki ciri khas tersendiri dari keributan yang mereka buat. Para lelaki ini berbeda. Setelah saya perhatikan, ada satu orang yang bersuara. Ah! Mereka sedang berdoa. Saya bisa langsung mengambil kesimpulan kalau mereka akan/sedang/sudah komsel, ktb, atau apapun itu namanya. Mereka sedang membangun hubungan, baik ke sesama maupun ke Tuhan. Betapa menyenangkannya itu. Sangat jarang saya melihat hal seperti itu sekarang ini. Melihat anak-anak Tuhan berkumpul dan berdoa bersama. Mereka tidak menutup diri dari pergaulan sosial, namun mereka juga tidak meninggalkan identitas mereka sebagai anak Tuhan. Mereka bertumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan, namun mereka tidak melupakan pokok tempat mereka berakar. 

Saya jadi menilik kembali, kapan terakhir kali saya bertemu dengan saudara seiman dan saling sharing tentang betapa baiknya Tuhan yang diawali dan ditutup dengan doa? Sepertinya sudah lama tidak. Kesibukan yang saya miliki tanpa disadari telah mengurangi quality time saya dengan sahabat yang tidak sedarah namun lebih dekat dari saudara. Melalui para pemuda tadi saya diingatkan untuk mencari suami yang seperti itu #ehsalahkayaknyaya maksudnya melalui mereka saya diingatkan kembali untuk memperhatikan sahabat-sahabat saya dan mulai membangun quality time yang sempat terlantar. Mungkin ada dari mereka yang sebenarnya sedang memerlukan teman untuk mendukung, memerlukan penghiburan atau minta didoakan atas pergumulannya namun sungkan untuk menghubungi saya karena takut mengganggu. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan kepada sahabat-sahabat saya, rekan-rekan saya baik yang dekat maupun jauh, I'm here for you. My pray with you, wherever you are. If you want to share something, no need to think twice to contact me. I'll try my best to help you when you need it. But one thing you need to know is: God is always there to help you, and He absolutely can do anything. 
Let's start sharing. Because sharing is caring.

With love,
Lia
pict from google
 

Tempat Mengungkap yang Tak Terucap Template by Ipietoon Cute Blog Design