Selasa, 30 Agustus 2016

Leader as Role Model

Dear All,

Dalam refreshment kali ini kita akan sharing mengenai leader as role model, dimana pimpinan merupakan contoh yang akan diikuti oleh setiap bawahannya. Sebelumnya berikut saya tampilkan mengenai perbedaan leader dan boss dalam bertindak ke karyawan sesuai tema yang diangkat sebagai pembuka sesi refreshment kali ini:

Dari gambar tersebut kita dapat melihat bahwa pimpinan yang baik adalah pimpinan yang memberi contoh ke bawahannya untuk dapat melakukan hal yang benar. Tidak hanya sebatas memerintah tanpa ada instruksi atau alasan yang jelas. Seperti tema refreshment kita kali ini, leader as role model. Sebagai pimpinan, kita harus bisa menjadi sesorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa di ikuti oleh orang lain. Kita akan sulit mengatur karyawan untuk tertib jika kita sendiri tidak bisa mencontohkan prilaku tertib itu seperti apa. Kita akan kesulitan membuat karyawan kita untuk bersemangat jika kita sendiri tidak bisa menyebarkan semangat. 

Berikut contoh-contoh sederhana yang bisa kita berikan ke karyawan untuk dapat ditiru:

1.      Masuk kantor tepat waktu
Peraturan di cabang masuk kantor maksimal pukul 08.15 WIB. Sebagai pimpinan yang baik, kita bisa mencontohkan ke karyawan untuk tidak terlambat masuk kantor dengan memiliki history absen yang bersih. Sehingga jika ada karyawan yang melanggar, kita dapat memberikan sanksi tegas sesuai SK karena kita sudah memberi contoh yang benar.



 

2.      Berpenampilan rapi dan profesional
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, sudah sewajarnya kita memberikan yang terbaik dari segala sisi, termasuk dalam segi penampilan. Jika penampilan kita kurang rapi, akan sulit bagi kita untuk memerintah bawahan agar berpenampilan rapi dan sesuai. Penampilan kita menggambarkan siapa kita dan mempengaruhi nama perusahaan yang kita bawa. Sebagai pimpinan yang baik, ada bagusnya jika kita memberi contoh ke bawahan dengan berpenampilan rapi dan profesional sesuai peraturan perusahaan. Misalnya rambut tertata, tidak bau badan, dan selalu terlihat segar.

 3.      Memiliki semangat kerja tinggi
Tidak dipungkiri bahwa semangat pimpinan juga mempengaruhi semangat bawahannya. Jika di awal hari pimpinan telah tidak bersemangat, maka sedikit banyak semangat karyawanpun berkurang. Oleh karena itu, sebagai pimpinan yang baik, semangat adalah hal yang wajib ditunjukkan ke karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja mereka. Orang yang bekerja dengan semangat akan menunjukkan hasil yang berbeda dengan orang yang bekerja tanpa semangat mencapai target. So, your spirit does matter. Semangat!


Sementara ini dulu yang dishare sebagai refreshment theme kali ini. Jika ada usulan atau saran untuk pembahasan selanjutnya bisa diinfokan ke saya. Sharing is caring. Salam produktif!


Regards,






Jambi, Pesona yang Masih Tersembunyi


Jumat, 12 Agustus 2016

Sulap Ala Nadia



Suatu siang saat istirahat, saya dan teman kantor memilih salah satu tempat makan untuk bersantap siang yang kebetulan milik orangtua dari salah satu murid SM saya. Anak itu bernama Nadia. Pada saat tiba disana, ternyata Nadia juga sedang disana. Kami saling sapa dan menanyakan kabar. Nadia ini usianya sekitar 8 tahun. Kelas 2 SD. Saat kami akan selesai makan, Nadia yang dari tadi sibuk berbisik-bisik dengan mamanya akhirnya memberanikan diri datang ke meja kami.

Selasa, 09 Agustus 2016

Zombie Phase



Saya sedang duduk sendirian di sebuah toko donat dengan agak bosan ketika melihat peristiwa yang menarik perhatian saya di hari Minggu yang lalu. Dari dalam toko saya tidak sengaja melihat ada seorang pria tampan di luar sana yang sedang berbicara via telepon. Dari kejauhan terlihat sekali gesturenya yang sedang meluapkan emosi dengan orang yang entah siapa di seberang telepon sana. Cukup lama saya mengamati kejadian tersebut, menghitung berapa kali orang itu mengangkat tangan dan berputar-putar sambil marah-marah. Saya membayangkan permasalahan apa yang dibahas sehingga amarahnya terlihat sejelas itu, mungkin perihal bisnisnya di luar kota yang tidak lancar, mungkin karena masalah keluarga yang cukup pelik, dan mungkin-mungkin lainnya. Satu hal yang pasti, ia sedang kehilangan alasan untuk berbahagia.
 

Tempat Mengungkap yang Tak Terucap Template by Ipietoon Cute Blog Design