To: Ce Yuki
Dear cece,
Gimana kabar disana? Ga nyangka ya ternyata sekarang kita bener-bener ada di kondisi harus surat-suratan karena terpisah oleh jarak (dan waktu, cece di Ambon sih). Surat pertama sengaja aku tujukan ke cece sebagai teman seperjuangan dalam mengikuti tantangan ini. Supaya kita bisa saling menyemangati dari awal hingga akhir (semoga). Surat pertama cece ditujukan untuk siapa, btw? Hehehe.
Kalau boleh jujur, sebenarnya aku belum memiliki daftar khusus penerima surat yang akan aku tulis selain cece. Semoga di setiap harinya aku bisa dapat ide untuk menulis surat lengkap beserta penerimanya dengan mengikuti filosofi the power of kepepet ya, hahahaha. Semoga cece juga bisa menyempatkan waktu untuk menulis surat bagi orang-orang yang cece kasihi. Semoga kita berdua bisa sama-sama melatih diri baik dalam kemampuan menulis maupun melatih diri berkomitmen atas sesuatu. Semoga melalui tantangan ini kita juga bisa menebar kasih dengan orang-orang di sekitar kita melalui cara yang berbeda.
Last but not least, semoga kita bisa terus berkomunikasi dan memiliki quality time di tengah rutinitas masing-masing, ya, ce. Mari saling menguatkan. Mari sama-sama bertumbuh. Let's spread the love. Let's start it now.
With love,
Adeq