Sudah H+1 dari hari ulang tahun
di 2016, berarti sudah diperbolehkan untuk merangkum ucapan terima kasih untuk
keluarga, kerabat, dan teman-teman yang sudah seperti saudara yang telah ikut
meramaikan hari bahagia saya #aihsedap. Honestly, I’m not interested much with
this birthday thing since it means my age are getting older and older. Hahahaha.
Tapi terus terang saya bahagia sekali kemarin. Sepertinya hari ultah itu sengaja
dibuat spesial agar kita bisa mensyukuri kembali kenyataan kita masih diingat
oleh orang yang dekat maupun jauh secara kasat mata. Atau bisa jadi sebagai
alat refleksi diri jika ternyata tidak ada yang ingat atau berniat mengingat
hari spesial kita. Apakah setahun terakhir ini kita telah menjadi orang menjalani
peran sebagai makhluk sosial dengan baik? Entahlah. Itu asumsi saya saja. Hehehe.
Tidak ada yang khusus di ulang
tahun saya yang ke 17+ ini (eaak) selain SIM saya yang (akhirnya) bisa
diperpanjang secara online (hore!). Hal itu yang membuat saya menjalani hari
dengan lebih ringan, sehingga ketika ada kejutan, saya benar-benar menikmatinya.
Ah, saya bahagia. Oleh karena itu ijinkan saya mengucapkan terima kasih untuk:
- Orang-orang yang dengan semangatnya mengirim ucapan ultah tengah malam, di saat saya sendiri malah telah tidur lelap sejak jam 10 malam, thank you so much xD
- Beragam voice note yang dipersiapkan dengan baik dari berbagai daerah, doa yang tulus, nyanyian indah, ucapan kocak, komentar random, dan bikin iri karena vn nya sama pasangan (huh!). Kalian membuktikan bahwa jarak dan waktu bukanlah apa-apa selama kita masih melihat bulan yang sama (ahseek). I love you, guys!
- Semua kado virtual berupa tulisan, kue kertas, editan foto, trending topic di RU BBM, dan bahkan video (khusus video sepertinya tidak akan saya share disini karena… HAHAHAHA banget x’)) ) thanks for making my day so cheerfull and lot of laugh (meski ada yang nyaris tak terbaca di hari H karena saya sudah terlanjur tidur, untung kebangun lagi pas injury time, kan :p).
- Ucapan dan doa-doa yang tersampaikan baik dari media sosial, jalur pribadi, bahkan ucapan langsung. Terima kasih masih mengingat saya :’)
- Surprise-surprisenya, kue ultahnya, pizzanya, satenya (sate padang dan sate kacang, semua masuk perut dengan bahagia), susu kedelainya, acara tiup lilinnya, kebersamaannya. Saya merasa sedang berada di tengah keluarga meskipun tidak ada satupun yang sedarah, how lovely you are… :’)
- Telah memilih tidak menanyakan pertanyaan keramat yang membuat saya terbebani, hahahaha.
- Semua hal yang telah kalian lakukan dengan niat membahagiakan saya, meski mungkin ada yang tidak tersampaikan. Terima kasih :)
Last, but not least, terima kasih kepada Tuhan yang penuh
kasih dan kebaikan atas semua berkat yang telah Ia limpahkan, pembelajaran yang
Ia berikan, dan penyertaan yang tiada berkesudahan selama saya menjalani tahun
lalu, serta janji penyertaan yang tidak pernah ingkar selama saya menjalani
masa depan. Terima kasih telah menyelamatkan saya. I’m nothing without You, my Lord. Kebahagiaan mana lagi yang harus saya dustakan? Keluhan apalagi
yang bisa saya ungkapkan? Jika hidup saya sudah sebahagia ini?
Semua yang saya terima membuat saya ingin berusaha menjadi
lebih baik, menjadi lebih mengasihi. Bukan karena saya berharap diperlakukan
lebih baik lagi, melainkan karena saya tahu bagaimana rasanya dikasihi, dan
saya ingin orang lain juga merasakan apa yang saya rasakan. Dikasihi. Terima
kasih kepada kalian yang telah menjadi perpanjangan tanganNya untuk membuktikan
bahwa saya dikasihi.
Ps: kalau ada yang mau ngasih kado masih diperbolehkan hingga
H + 30, hahahahaha.