Senin, 01 Februari 2016

Stay strong, Girl



Hi, Cel, What’s up? Akhirnya terjawab sudah kenapa sepanjang hari ini otakku selalu menawarkan namamu waktu lagi mikirin “mau kasih surat ke siapa ya hari ini?” Ternyata itu adalah ‘alarm’ untuk mencari tahu tentang kabarmu. Aku sudah baca postingan blog terbaru di blogmu. Postingan itu jugalah yang menggerakkan tangan ini untuk menghubungi kamu lewat jalur pribadi yang akhirnya menciptakan surat ini.

Aku bersyukur kita bisa bertemu dengan ‘tidak sengaja’ di SYC 2015. Meskipun kita tidak terlalu lama bertemu, tapi saat itu aku merasa bahwa pertemuan kita saat itu memang tidak akan berakhir seperti halnya kegiatan tersebut berakhir. Apalagi ketika kamu bilang kamu juga punya blog. Aha! Bisa nih buat jadi teman seperjuangan. Hehehe. Setelah kembali ke kota masing-masing memang kita jarang berkomunikasi, tidak masalah, karena menurutku kita sudah bukan remaja tanggung lagi yang berpikir bahwa yang namanya komunikasi itu harus sesering mungkin (you know what I mean, right? :p). We have our own business. Tapi selama masa itu sebenarnya aku tetap mengharapkan mendapat kabar bahwa blogmu sudah diupdate. Apalagi sejak aku membaca blogmu yang sangat menunjukkan perubahan besar ke arah yang lebih baik. Sangat memberkati. Aku senang sekali saat akhirnya menerima kabar yang dinanti. Yeay! We make progress. Salah satu resolusi yang tercipta setelah mengikuti kapita selekta mulai dikerjakan. Hehehe. 

Pertemuan dan blog kita mungkin hanya alat yang digunakan Tuhan untuk mengerjakan rencanaNya (yang kita belum tahu apa). Tapi setidaknya untuk saat ini, melalui blog itulah kita bisa saling berkabar, bercerita,  dan akhirnya saling mendoakan.  Terima kasih sudah mau berbagi cerita ya. I’ll pray for you. Kalau aku boleh berpesan, apapun yang sedang digumulkan saat ini, jangan sampai kehilangan pengharapan dalam Tuhan, ya. Hadapi ujian dengan semangat. Stay strong, Cel. Kalau mulai lelah dan goyah dan butuh teman, jangan ragu untuk menghubungi aku. Aku berusaha sebisaku membantu. Dulu, kalau aku sedang dalam kesusahan dan kebimbangan, kadang aku iseng membaca lagi tulisan lamaku. Tulisan itu membantuku mengingat kembali bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan aku. Ia membimbingku langkah demi langkah untuk tidak salah memilih. Ia juga menopangku agar tetap kuat bertahan. Waktu itu mungkin aku tidak tahu apa yang ingin Tuhan sampaikan. Namun pada akhirnya aku sadar bahwa apa yang terjadi adalah hal yang terbaik untukku. Tulisanku merekam sebagian besar dari kisah lamaku. Mungkin kamu juga bisa mencoba hal yang sama. Siapa tahu berhasil. Everything Happens for a reason. A good one. Once again, stay strong.

From your ‘long distance’ friend,
xoxo
 

Tempat Mengungkap yang Tak Terucap Template by Ipietoon Cute Blog Design