Hai, Kamu, aku ingin berbagi mengenai pandanganku tentang
menjadi bahagia.
Coba kau simak, mungkin ada bahagia yang sama, atau mungkin
kau punya bahagia yang lebih membahagiakan.
Menurutku,
Bahagia itu sederhana, sesederhana obrolan santai yang kita
ucapkan kala hujan.
Bahagia itu sederhana, sesederhana senandung kecil yang
dilantunkan saat mendengar lagu kesukaan.
Bahagia itu sederhana, sesederhana usapan tangan ayah di
kepalamu hingga terlelap.
Bahagia itu sederhana, sesederhana disambut anak anjing yang
berlonjak riang saat pulang.
Bahagia itu sederhana, sesederhana mendengar kalimat: “lause,
liat rumah-rumahan aku. Udah bisa bikin sendiri” dari anak berusia 3 tahun.
Bahagia itu sederhana, sesederhana rengekan anak kecil yang
tidak mau kita tinggal pergi.
Bahagia itu sederhana, sesederhana dipercayakan untuk
melakukan sesuatu bagi orang lain
Bahagia itu sederhana, sesederhana kata terima kasih yang
terucap.
Bahagia itu sederhana, sesederhana tawa yang tercipta saat
bersama
Bahagia itu sederhana, sesederhana pilihan untuk menjadi
bahagia.
Iya, bahagia itu pilihan. Setiap orang bebas memilih apa
yang membuatnya menjadi bahagia.
Jika bahagia kita berbeda, tidak ada masalah dengan itu,
selama kita menghormati kebahagiaan masing-masing.
Everyone has their concept about happiness. Respect their
decision as they respect yours.
Menurutmu, apa bahagiamu? Apapun itu, selamat berbahagia.
*ditulis untuk tantangan twitter #30HariMenulisSuratCinta