Dear Kak Rina,
Halo, Kak, bagaimana kabar pulau
Jawa? Masih semenyenangkan dulu? Sudah lama kita tidak bersua. Niat pertemuan
selalu terkendala jarak dan waktu. Aku iri ketika Kakak dan tim delapan yang
lain memajang foto meet up di layar
bbm. Tidak ada aku disana. Menyebalkan. Rasanya ingin sekali menjahit jarak
antara Jawa dan Sumatera supaya aku juga bisa ikut kumpul dengan kalian.
Kakak masih suka memetik gitar? Atau
sudah berganti dengan hobi memetik harapan? Hahaha. Masih ingat waktu Kakak
mengajariku pindah kunci dari C ke G? di pendopo kampus Psikologi UNDIP
tercinta. Kalau tidak salah itu persiapan untuk melantunkan lagu Balonku Ada
Lima. Lagu pertamaku. Rasanya kaku sekali dulu. Aku selalu terkagum dengan
kemahiran Kakak memainkan alat musik yang bisa membuat banyak orang terpesona
dengan kesederhanaannya itu. Aku juga mau bisa seperti Kakak. Kakak serba bisa idolaku!
(insert mata berbinar di sini). Aku minta maaf ya Kak kalau saat itu aku bebal
dan merepotkan. Maafkan jari-jariku yang kaku sehingga butuh waktu
bermenit-menit untuk pindah kunci. Maafkan otakku yang lambat untuk menyeimbangkan
antara petikan dan timing pindah
kunci. Maafkan perasaaanku yang kurang peka untuk memahami nada. Maafkan murid
bodohmu ini ya, Kak. Hehehe.
Aku mau kasih tahu ke Kakak,
sekarang aku mulai melayani dengan kemampuanku bergitar yang seadanya. Masih sangat
jauh dari nilai bagus. Tapi setidaknya sudah mulai dipercaya. Kemarin aku iring
kebaktian sekolah minggu, Kak. Perdana. Tanganku dingin karena gugup. Hahaha. Terima
kasih, ya, Kak. Berkat ketabahan Kakak mengajariku bertahun silam, hari ini
Kakak sudah bisa petik buahnya. Meski masih agak asam :p. Aku mau belajar lagi,
Kak. Aku mau cari guru lagi, supaya jadi lebih mahir. Supaya jadi seperti
Kakak. Supaya nanti kalau kita bertemu, aku tidak malu-malu lagi untuk mengajak
Kakak bermain gitar bersama. Kakak sambil nyanyi ya, suaraku pas-pasan soalnya
x).
Itu dulu, ya, Kak, suratku. Lain
kali aku akan bahas tentang kebaikan Kakak yang lain.
Terima kasih banyak, guru randomku
dalam banyak hal. Semoga Kakak juga semakin expert
ya kemampuannya.
Salam,
One of the most random friend in your life.
*ditulis untuk tantangan Twitter
#30HariMenulisSuratCinta